Subdomain adalah ekstensi dari sebuah domain. Subdomain memiliki fungsi yang terpisah dari domain utama, sehingga dapat Anda gunakan untuk menginstal website lain. Format dari subdomain adalah seperti ini: subdomain.domainanda.com. Nah, cara membuat subdomain akan kami bahas langkah demi langkah dalam tutorial ini. Sebenarnya, langkah yang perlu Anda lakukan tidak jauh berbeda dari cara menambahkan domain yang pernah kami bahas sebelumnya.
Misalnya Anda memiliki domain domainanda.com. Kemudian, Anda ingin membuat forum atau blog untuk domain utama. Forum atau blog ini dapat Anda letakkan di domain utama Anda menggunakan subdomain. Anda dapat menginstalnya pada forum.domainanda.com dan blog.domainanda.com. Di samping itu, subdomain tersebut juga dapat diakses melalui domainanda.com/forum dan domainanda.com/blog.
Simak cara membuat subdomain dan melakukan pengaturan subdomain di cPanel dalam tutorial berikut ini.
Daftar Isi
Apa yang Anda Butuhkan?
Sebelum memulai langkah pada tutorial ini, pastikan bahwa Anda:
Memiliki sebuah domain yang sudah terhubung ke layanan hosting
Memiliki akses ke cPanel
Langkah 1: Akses Fitur Subdomains
Silakan login ke cPanel dari hosting Anda, kemudian pilih menu Subdomains.
Langkah 2: Cara Membuat Subdomain
Subdomain – Isi dengan nama subdomain yang ingin Anda gunakan. Pada bagian ini hanya ekstensi subdomain yang dimasukkan.
Domain – Silakan pilih domain yang ingin Anda tambahkan subdomain.
Document Root – Folder dari subdomain. Folder ini dibuat dalam direktori public_html.
Setelah itu silakan klik tombol Create, kemudan Anda akan melihat pesan sukses seperti pada gambar di bawah ini.
Jika pada langkah berikut ini terjadi kesalahan, silakan hubungi penyedia layanan hosting Anda.
Langkah 3: Unggah File ke Direktori Subdomain
Semua file atau script harus diunggah ke dalam direktori subdomain. Direktori tersebut akan secara otomatis dibuat di dalam direktori public_html dan dapat Anda akses menggunakan File Manager di cPanel.
Jika subdomain yang dibuat berasal dari Addon Domain, folder dari subdomain akan berada di dalam direktori addon domain. Sebagai contoh: public_html/direktori_addon_domain/direktori_subdomain.
Langkah 4: Menghapus Subdomain
Jika subdomain tidak lagi diperlukan atau terjadi kesalahan penulisan nama, Anda dapat menghapusnya. Subdomain dapat dihapus dengan menekan tombol Remove pada menu Subdomains.
Setelah itu, silakan tekan tombol Delete Subdomain.
PENTING – Direktori utama dan file dalam subdomain tidak akan ikut terhapus. Anda dapat menghapusnya melalui File Manager atau FTP Client seperti FileZilla.
Jika Anda ingin membuat subdomain baru dengan nama berbeda namun tetap memiliki konten sama, cara terbaik adalah menghapus subdomain lama. Kemudian, Anda perlu membuat subdomain baru pada direktori yang sama dengan subdomain lama yang Anda hapus.
(Optional) Mengganti DNS
Subdomain terpisah dari domain utama. Hal ini memungkinkan Anda untuk menggunakan konfigurasi DNS berbeda. Pengaturan DNS dapat Anda lakukan melalui menu Advanced Zone Editor atau Simple Zone Editor.
Kesimpulan
Kini Anda telah menyelesaikan tutorial cara membuat subdomain. Penggunaan subdomain dapat cukup efektif membantu Anda mengingat Anda tidak perlu membeli domain baru. Anda hanya cukup menginstal website pada subfolder domain utama Anda. Penggunaannya pun beragam, bisa digunakan untuk forum, blog, toko online, dan lain-lain.
Jika Anda masih memiliki pertanyaan mengenai tutorial ini, jangan ragu untuk menuliskannya di kolom komentar. Dapatkan artikel terbaru dari kami langsung dari inbox email Anda dengan klik tombol Subscribe di bawah ini!