Dengan phpMyAdmin, Anda bisa mengimpor database hingga 256 MB (bisa kurang kalau database memiliki banyak baris). Jika terjadi kegagalan saat melakukan impor dengan phpMyAdmin, database dapat diimpor menggunakan SSH. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1 - Yang Perlu Dipersiapkan
- Unggah database (file dalam format .sql) ke public_html (bisa dilakukan melalui FTP).
- Buat database baru atau bersihkan database yang akan jadi tempat impor konten baru.
- Ubah jika tidak tahu atau lupa password database.
Langkah 2 - Membuat Sambungan
- Buat sambungan ke akun hosting melalui SSH.
- Untuk membuka direktori yang tepat (public_html), jalankan perintah Is. Apabila saat ini Anda membuka direktori yang lain, gunakan perintah Is dan cd satu per satu. Berikut tampilan path-nya:
cd domains
cd domain.com (where domain.com is your domain)
cd public_html
- Jika berhasil, backup database akan ditampilkan.
- Jika file backup tidak ditampilkan, cek kembali File Manager - apakah file sudah diunggah dan ditempatkan di public_html.
Langkah 3 - Mengimpor Database
Untuk mengimpor database, gunakan perintah berikut:
mysql -u database_username -p database_name < file.sql
Apabila parameter database:
- MySQL Database name: u123456789_database
- MySQL Username: u123456789_admin
Dan file yang diunggah adalah database.sql, perintahnya akan terlihat seperti ini:
mysql -u u123456789_admin -p u123456789_database < database.sql
Masukkan password database untuk melanjutkan proses impor. Waktu impor tergantung pada ukuran database. Jika sudah selesai, baris baru akan muncul:
-bash-4.2$
Baris di atas mengindikasikan kalau proses impor sudah selesai. Tabel database akan muncul di phpMyAdmin.
Selesai! Kini Anda sudah tahu cara mengimpor database MySQL.
CATATAN: